Senin, 06 Mei 2013

Fisiologi orang jatuh Cinta


Eh, tnyata orang yang suka jatuh Cinta, kesemsem, de-el-el itu ada factor kimiawi dan fisiologinya uga lho! Masa sih? Tidak hanya factor psikologis atau kejiwaan ajha. Heler Fischer seorang “peneliti cinta” pada Universitas Boston, amerika Serikat, mengatakan, mengatakn, reaksi romantic semacam itu timbul berkat sejumlah hormon yang adadalam tubuh, khususnya hormon diproduksi otak. Gelora cinta dan rasa suka manusia yang meledak-ledak tak ubahnya reaksi kimia.
Knpa bisa begitu, ya? Itu karena hasil kerja hormonal! Kita tahukan dalam tubuh manusia ada berbagai macam hormone? Nah, demikian juga ketika seseorang jatuh cinta maka akan muncul hormone tetentu. Bagaimana prosesnya?
Gini, ketika perasaan yang menghanyutkan dalam rasa jatuh cinta atau menyukai, prosesnya dimulai saat mata saling bertemu pandang makanya Ghadul Bashar (menundukkan pandangan) dong! Nah, karena ulah hormone tertentu yanada di otak sehingga mengalir ke seluruh saraf sampai ke pembuluh darah yang terkecil sekali pun. Inilah yang membuat wajah memerah dan timbul perasaan “melayang”. Aliran darah yang demikian cepat, membuat bernafas pun menjadi berat. Itu kali sebabnya, ada sebagian fans yang kemudian kebeblasan hingga pingsan. Trus ngomong-ngomong, bagaimana hormon dalam otak bekarja, ketika seseorang tengah menyukai seseorang or jatuh cinta? Bisa dijelaskan sebagai berikut.
Ketika kontak mata sedang berlangsung tertanam suatu “kesan” inilah fase pertama. Otak berkerja bagaikan computer yang menyajikan sejumlah data dan mencocokkannya dengan jumlah data yang pernah terekam sebelumnya. Ia mencari apa yang membuat pesona itu muncul. Kalau sudah begini, bau yang ditimbulkan oleh lawan jenis pun bissa menjadi pemicu timbulnya rasa luka sampai mabuk kepayang.
Fase kedua, yaitu munculnya hormone phenylethylamine (PEA) yang diproduksi otak. Inilah sebabnya ketika terkesan oleh seseorang, secara otomatis senyum pun tersungging di bibir. Secara spontan, pabrik PEA pun berkerja, ketika “peluit” mulai dibunyikan. Hormon dopamine itu sebabnya ketika fans melihat pujaannya maka jantungnya akan berdegup kencang, sebab dopamine dan neropinephrine memproduksi adrenalin atau hormon ketegangan
Wah….wah….wah….., sekarang jadi bisa dipahami juga mengapa mereka pada histeris. Ada yang sampai menangis segala ketika nggak bisa mendapatkan kaus dari para boyband yang dikaguminya. Padahal kausnya bau keringat!!! Idiiih, lebay dech!
0 Comments
Tweets
Komentar

0 komentar:

Posting Komentar

 
Welcome to My Website