Senin, 29 April 2013

Jangan Mau Diajak Pacaran




ada kebersamaan karena cinta yang dihalalkan | ada kebersamaan karena cinta yang diharamkan | pembedanya ialah pernikahan
karena tindakan paling ksatria dari lelaki yang belum siap menikah | adalah berani secara jantan untuk mengatakan “sudah”
jaga diri sampai dihalalkan akad, memang bukan sesuatu yang mudah | namun semua akan dilunasi, saat akad sudah terucap sahkarena maksiat tidak pernah menjadi pilihan bagi mukmin lelaki dan perempuan | QS 33:36
=============
Cinta dalam Pacaran, betulankah?
*apa arti kata cinta bila menggadaikan masa depan? | ia tidak lebih dari ucapan dusta
*apa arti sayang bila ia mempertaruhkan kehormatan | ia tidak lebih daripada fatamorgana
*lelaki yang memutuskan menikah saja tidak bernyali | mau diharap apa untuk masa depan? mungkin hanya mimpi..
*wanita yang tak bisa tegas padahal nyata dipaksa sempurnakan maksiat? | jangan salahkan siapapun atas masa depan kelak..
*saat tangan bergandeng dengan yang tak halal | harusnya bukan bangga kau rasa, harusnya malu | begitu mudahnya lelaki dapatkan dirimu?
*semua lelaki bersedia memegang tangan | namun tak semuanya bersedia memegang komitmen | hanya yang serius, bukan yang pacaran
*apa beda yang sudah menikah dan yang pacaran saat diluar? | yang sudah nikah kalem, sedang yang pacaran grusa-grusu, apa aja mau dipegang
*yang menikah jelas inginkan masa depan | yang pacaran jelas hancurkan masa depan
*kenapa yang pacaran grusa-grusu? | apa aja mau dipegang? | jawabannya: “selagi sempat” | pahamkah? “selagi sempat”?
*kenapa lelaki mau pacaran? | karena mereka belum yakin siap untuk nikah | in other words “kamu jadi ajang pelatihan”
*nikah itu keseriusan, pacaran itu permainan | mau dimainin atau mau diseriusin?
*kasitau sekarang juga | kalo nggak siap nikahi, lebih baik sudahi aja | itu tindakan paling ksatria | Bismillah, segera sudahi maksiat.

0 Comments
Tweets
Komentar

0 komentar:

Posting Komentar

 
Welcome to My Website