Sebagian besar para remaja memandang pacarnya sendiri
sebagai orang yang selalu menemaninya dalam suka maupun duka, orang yang selalu
ada di sampingnnya ketika dia sedih. Benar nggak !!!!
Masa-masa muda merupakam masa dimana kita membangun jati
diri yang kokoh, jati diri yang sesungguhnya, dan juga banyak pilihan, dimana
kita memilih antara yang baik dan yang buruk, sampai hal yang diperbolehkan
oleh islam dan yang dilarang oleh islam. Disini kita dihadapkan dalam permasalahan
antara pilihan yang baik dan yang buruk.
Ketika pilihan datang, kita akan di uji seberapa kuatnya
iman, dan seberapa pintar kah kita untuk memilih pilihan itu, apakah kita
memilih pilihan yang akan mengantar kita ke jalan yang baik, atau kita memilih
pilihan yang mengantar kita ke jalan yang buruk, atau bahkan sampai-sampai
menjerumuskan kita ke lembah dosa.
Remaja zaman sekarang, banyak yang di pusingkan oleh pilihan
persahabatan atau kah pacaran. remaja yang pintar dan cerdas akan memilih
persahabatan dari pada pacaran, kenapa ? karena dia mempunyai pikiran ke depan,
dan memikirkan resiko apa yang dia dapatkan nantinya. Dan sebaliknya remaja
yang memilih pacaran, dia tidak pernah memikirkan kerugian pacaran itu apa,
resiko pacaran itu apa, dan apa yang terjadi kedepannya itu apa, di
ahanya menuruti nafsunya, untuk mendapatkan kesenangan yang sesaat di dunia
ini.
Padahal persahabatan sangat mengasyikkan sekali, sahabat
akan selalu menemani kita ketika kita punya masalah, kita punya perselisihan
antar teman, sahabat akan membantu dan memberikan solusi, meskipun solusi itu
sedikit, tapi sahabat memberikannya dengan ikhlas. Sahabat juga akan merasa
senang jika kita senang, sahabat akan merasa sedih jika kita sedih. Sahabat tak
akan meninggalkan kita sendirian ketika kita terpuruk dalam masa lalu, sahabat
akan memberikan motivasi, meyakinkan kita untuk maju kedepan, agar sukses
kedpannya. Sahabat akan mengarahkan kita ke jalan yang benar, ketika kita
melakukan sebuah kesalahan. Sahabat juga akan memberikan kita support ketika
kita melakukan hal yang baik.
Tapi kalau seorang remaja memilih untuk pacaran, memilih
pacarnya dari pada sahabatnya, maka pacar akan selalu membuat hidupnya
terkurung dalam keterpurukan, bagaimana nggak terpuruk. Pacar akan selalu
membatasi kegiatan-kegiatan kita, mengatur kehidupan kita, kesini nggak boleh,
kesana nggak boleh, bagaimana kita nggak terpuruk, kalau setiap hari
diatur-atur oleh orang yang nggak jelas gitu, keluarga bukan, istri bukan,
saudara bukan, berani-beraninya mengatur kehidupan orang lain. Bener nggak !!!.
pacar juga akan membuat kita bête banget, bagaimana nggak bête, kalau setiap
hari di sms terus, Tanya-tanya, terus, tentang kegiatan sehari-hari
dirumah. Ya kalau kita nggak sibuk, kalau kita sibuk kemudian disms, apa kita
nggak bête. Mengganggu juga kan.
misalnya,,,,,,,,,,,,,
ketika sahabatmu mengajak kamu reonian bareng sama
sahabat-sahabatmu semua, pasti pacarmu akan bilang
“yank, kenapa se, pergi sama mereka, padahal mereka bukan
siapa-siapanya kamu, aku kan pacar kamu. Daripada pergi sama mereka, pergi sama
aku ajha”
Nah, disini kita di hadapkan pilihan, pilih pacar atau
sahabat. Pilih satu orang yang gak jelas, atau pilih orang-orang yang telah
menemanimu, yang telah memberikab banyak motivasi buat kamu, agar kamu sukses.
Nah, disini kita sebagai para kader untuk menjadi
remaja yang tangguh dan kokoh imannya akan mendapatkan pilihan antara persahabatan
atau pacaran. seberapa pintarkah anda untuk memilih antara persahabatan dan
pacaran ???????
PILIHAN ADA PADA DIRI KALIAN SEMUA…..
PILIHAN ADA PADA DIRI KALIAN SEMUA…..
Jangan sampai salah pilihan…………..