ada
kebersamaan karena cinta yang dihalalkan | ada kebersamaan karena cinta yang
diharamkan | pembedanya ialah pernikahan
karena
tindakan paling ksatria dari lelaki yang belum siap menikah | adalah berani
secara jantan untuk mengatakan “sudah”
jaga diri
sampai dihalalkan akad, memang bukan sesuatu yang mudah | namun semua akan
dilunasi, saat akad sudah terucap sahkarena maksiat tidak pernah menjadi
pilihan bagi mukmin lelaki dan perempuan | QS 33:36
=============
Cinta dalam
Pacaran, betulankah?
*apa arti
kata cinta bila menggadaikan masa depan? | ia tidak lebih dari ucapan dusta
*apa arti
sayang bila ia mempertaruhkan kehormatan | ia tidak lebih daripada fatamorgana
*lelaki
yang memutuskan menikah saja tidak bernyali | mau diharap apa untuk masa depan?
mungkin hanya mimpi..
*wanita
yang tak bisa tegas padahal nyata dipaksa sempurnakan maksiat? | jangan
salahkan siapapun atas masa depan kelak..
*saat
tangan bergandeng dengan yang tak halal | harusnya bukan bangga kau rasa, harusnya
malu | begitu mudahnya lelaki dapatkan dirimu?
*semua
lelaki bersedia memegang tangan | namun tak semuanya bersedia memegang komitmen
| hanya yang serius, bukan yang pacaran
*apa beda
yang sudah menikah dan yang pacaran saat diluar? | yang sudah nikah kalem,
sedang yang pacaran grusa-grusu, apa aja mau dipegang
*yang
menikah jelas inginkan masa depan | yang pacaran jelas hancurkan masa depan
*kenapa
yang pacaran grusa-grusu? | apa aja mau dipegang? | jawabannya: “selagi sempat”
| pahamkah? “selagi sempat”?
*kenapa
lelaki mau pacaran? | karena mereka belum yakin siap untuk nikah | in other
words “kamu jadi ajang pelatihan”
*nikah itu
keseriusan, pacaran itu permainan | mau dimainin atau mau diseriusin?
*kasitau
sekarang juga | kalo nggak siap nikahi, lebih baik sudahi aja | itu tindakan
paling ksatria | Bismillah, segera sudahi maksiat.